Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali hadapi erupsi dengan suara letusan serta getaran jelas terdengar serta dialami oleh masyarakat, Rabu( 21/ 8).
Dia bersama masyarakat di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, mengantarkan kalau letusan gunung dimulai dengan dentuman kokoh.
” Banyak masyarakat kaget langsung menghadap ke GunungMarapi. Tetapi besar letusan tidak nampak sebab tertutup awan,” ucapnya.
Pusat Vulkanologi serta Mitigasi Bencana Geologi( PVMBG) mengonfirmasi kalau Gunung Marapi di Sumatera Barat hadapi erupsi pada Rabu 21 Agustus 2024, jam 12. 40 Wib.
” Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30 milimeter serta berdurasi dekat 48 detik. Tetapi, besar kolom abu tidak bisa teramati sebab tertutup awan,” kata Petugas Pengamat Gunung Api( PGA) Suwardi.
Respons dan Tindakan Penanggulangan
Badan Geologi bersama dengan PVMBG telah meningkatkan tingkat kewaspadaan dan melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas vulkanik Gunung Marapi. Tim ahli terus memantau perkembangan erupsi dan melakukan analisis terhadap potensi bahaya lebih lanjut.
Pemerintah daerah telah mendirikan posko darurat untuk koordinasi bantuan dan informasi kepada masyarakat. Tim relawan dan petugas kebencanaan sedang dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak.
Sejarah Aktivitas Gunung Marapi
Gunung Marapi adalah salah satu gunung berapi aktif di Indonesia dengan sejarah panjang aktivitas vulkanik. Terletak di Sumatera Barat, gunung ini dikenal dengan aktivitasnya yang sering terjadi. Erupsi terakhir sebelum ini terjadi beberapa bulan lalu, menandakan bahwa Marapi adalah gunung yang patut diperhatikan secara rutin dalam hal aktivitas vulkanik.
Aktivitas vulkanik di Gunung Marapi umumnya mempengaruhi wilayah sekitarnya, sehingga penting bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan dampak lebih lanjut.
PVMBG memohon warga, wisatawan, turis, serta pendaki buat tidak mendekati ataupun melaksanakan kegiatan dalam radius 3 km dari pusat kegiatan Gunung Marapi, spesialnya di Kawah Verbeek.
PVMBG pula mengimbau penduduk di dekat lembah, aliran, serta bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi buat senantiasa waspada terhadap bahaya lahar, paling utama sepanjang masa hujan.
Buat menghindari akibat kesehatan dari abu vulkanik semacam kendala respirasi serta permasalahan kesehatan yang lain, PVMBG merekomendasikan pemakaian masker pelindung mulut serta hidung, dan peralatan lain buat melindungi mata serta kulit.
Warga pula diimbau buat mengamankan sumber air bersih serta mensterilkan atap rumah dari abu vulkanik buat menghindari keruntuhan, paling utama bila hujan abu terjalin.
Dengan status waspada yang masih berlaku, warga dimohon buat senantiasa tenang, waspada, serta menjajaki arahan dari otoritas terpaut buat keselamatan bersama.
Letusan gunung yang terletak di Kabupaten Agam serta Tanah Datar itu, erupsi terakhir lebih dahulu terjalin pada Rabu( 29/ 7).