Lebih dari 9 juta orang di Inggris hidup dalam kemiskinan yang begitu parah sehingga mereka terus menjadi tergantung pada dorongan santapan amal, bagi riset baru dari Trussell Trust.
Laporan dari tubuh amal tersebut memperingatkan kalau janji manifesto Partai Buruh( pemerintahan dikala ini, red) buat mengakhiri ketergantungan pada bank santapan hendak kandas kecuali aksi menekan diambil buat menanggulangi pemicu utama rendahnya pemasukan rumah tangga.
Laporan itu mengalami kalau satu juta orang lagi saat ini lebih banyak hidup dalam keadaan yang diucap” kelaparan serta kesusahan”– mereka yang bertahan dengan pemasukan paling tidak 25 persen di dasar garis kemiskinan relatif– dibanding 5 tahun kemudian.
Perihal itu membuat total jumlah orang dalam jenis tersebut jadi lebih dari 9 juta, suatu kenaikan tajam dibanding 2 dekade kemudian.
Mereka secara teratur berjuang buat penuhi kebutuhan pokok semacam santapan, pemanas, serta baju.
Kanak- kanak terserang akibat secara tidak sepadan oleh krisis tersebut, dengan satu dari 5 anak di Inggris berisiko mengalami kelaparan serta kesusahan.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Kemiskinan ekstrem tidak hanya mempengaruhi individu dan keluarga, tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas pada masyarakat. Tingkat kesehatan mental dan fisik cenderung menurun di kalangan mereka yang hidup dalam kemiskinan. Anak-anak yang tumbuh dalam kondisi ini berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah pendidikan dan kesehatan di masa depan, menciptakan siklus kemiskinan yang sulit diputus.
Ekonom juga memperingatkan bahwa ketidaksetaraan yang meningkat dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang Inggris. Masyarakat yang sehat dan sejahtera adalah kunci untuk menciptakan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Tindakan yang Diperlukan
Laporan ini menyerukan tindakan segera dari pemerintah dan pemangku kepentingan untuk menangani masalah ini. Beberapa langkah yang diusulkan meliputi:
- Meningkatkan Bantuan Sosial: Penyesuaian tingkat bantuan sosial untuk mencerminkan biaya hidup yang meningkat.
- Program Pemberdayaan Ekonomi: Investasi dalam program pelatihan dan pekerjaan untuk membantu masyarakat keluar dari kemiskinan.
- Akses terhadap Layanan Kesehatan: Memastikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan bagi mereka yang terdampak kemiskinan.
- Kebijakan Energi Berkelanjutan: Mengembangkan kebijakan untuk mengurangi biaya energi dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan.
Keluarga besar, paling utama yang mempunyai 3 anak ataupun lebih, mengalami kerentanan yang lebih besar, dengan sepertiga dari mereka terletak pada resiko besar tergantung pada dorongan santapan amal, bagi laporan tersebut.
Emma Revie, CEO Trussell Trust, melaporkan keprihatinan mendalam atas lonjakan ketergantungan pada bank santapan.
” Ini tahun 2024, serta kita mengalami kebutuhan bank santapan pada tingkatan yang sangat besar dalam sejarah. Selaku warga, kita tidak boleh membiarkan ini bersinambung. Kita tidak boleh membiarkan bank santapan jadi norma baru,” katanya.